Bagaimana kau tahu?
Betapa hati akan bicara pada tubuh yang tak nyata didepanku
Memanggil membelaikan tangan yang hampa
Saat meraih kasih yang tak sempat tatapkan muka
Bagaimana kau tahu?
Betapa isyarat mata berkata
Pada jiwa yang terbakar oleh sengat kasihmu
Pada jiwa yang semakin mengumpat seribu kali rindu
Yang nyatanya tak bisa aku miliki ragamu
Tak bisa aku dengar lembut sapamu
Hanyalah mimpi yang temani aku dalam sepiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar