Duri-duri ini kuterjang tanpa meratap
Angin berhembus meniup debu jalanan
Hujan menderu menyibak awan berkabut
Dan tak lagi kudengar suara merdumu
Menghilang oleh gemuruh petir
Kala asap harus memanjat tubuh
Dan gelap kian nyata
Aku terjepit dalam putaran waktu
Yang kian membawaku kembali menyibak kisah laluku
Meratap, mengeluh, menyesal seakan melilit sesak nafasku
Dan membenamkanku dalam air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar